WIF
(What I Feel)
Dalam hidupku, aku suka
menempatkan orang-orang di sekitarku sebagai awak di kapal khayalan yang aku
buat sendiri. Indish Pearl, begitu aku menamainya. Kapal ini dibuat di
kepulauan Hindia. Berlayar dengan misi mencari dunia baru, yang tak lain adalah
misi paling tidak mungkin terlaksana, yaitu misi untuk menemukan kepulauan
surga yang telah menjadi legenda pada zaman itu. Pelayaran ini, aku pelopori
karena aku yakin bahwa itu bukan legenda belaka, atau bahkan mungkin hanya
dongeng sebelum tidur bagi anak-anak. Sepenuh hati hal ini aku kerjakan. Aku
telah merancang apa saja yang harus aku lakukan, walau ini pastinya akan
menjadi pelayaran yang tak mudah, penuh petualangan seru, dan rintangan yang
berat. Aku biayai sendiri pelayaran ini, aku desain sendiri kapal ini, dan aku selalu
mengawasi setiap jengkal pengerjakan kapal ini. Untuk awaknya, aku tak butuh
pikir panjang karena orang-orang itu sendiri yang akan menghampiriku dan
menawarkan diri mereka. Walau dalam kenyataan mereka adalah kawan yang mau
tidak mau sekelas denganku karena kelas ini juga telah ditentukan dari sananya.
“Aku adalah kapten kapal Indish
Pearl ini, panggilah aku kapten dan turuti perintahku jika masih ingin berada
di kapal ini, apa kalian semua mengerti?”
Aku adalah orang yang paling
berkuasa di sini. Ini kapalku, semua ini atas usahaku pribadi. Aku tinggal
menempatkan mereka semauku. Aku akan menempatkan orang yang aku anggap baik di
tempat yang sesuai di posisi terhormat dan mudah dikerjakan. Begitu pula
sebaliknya, orang yang aku anggap jahat akan mendapat tempat paling menderita
di sini.
Di sini, tentu saja aku yang
menjadi kapten utama. Sudah aku putuskan untuk memilih 4 asisten kapten.
Pertama, adalah Sanssa. Satu-satunya yang aku percaya sebagai penggantiku. Dia
setia, patuh, dan dapat mengambil keputusan yang tepat pada saat-saat yang
paling genting sekalipun. Dia wanita yang kuat, pemegang sabuk hitam dunia
persilatan, merupakan cucu dari penjelajah terkenal penemu benua hitam, dia
begitu terdidik dengan baik, memiliki intelegensi yang tinggi, secara fisik dia
juga lumayan cantik, kakinya jenjang, badannya tinggi, rambutnya hitam lebat
sedikit ikal, seorang yang periang, mudah bergaul, dan gaya bicaranya yang jelas
serta jujur membuatku suka padanya. Menilai orang itu bukan hanya sebatas
fisiknya, tapi juga hatinya. Dan Yanssa memiliki itu, ia pantas mendapat posisi
yang terhormat ini.
Kedua, ada Zack. Ia mampu
memimpin masa dengan bijak dan loyal, pandai membaca situasi yang akan terjadi
di kapal ini, penasihat yang ulung, seorang yang adil, sistematis, teliti dalam
menganalisa dan mampu menyatukan semua awak dengan baik. Zack sangat membantu
saat aku tak mampu lagi mengontrol situasi di kapal. Sifatnya yang tak bisa
diam dalam bekerja itu membuatku merasa memiliki hiburan tersendiri. Beda
dengan cara kerja yang tadi aku jelaskan, sebagai manusia biasa dia juga
memiliki cara bergaul yang seru. Badannya gemuk, kulitnya hitam, dia begitu
menggemaskan. Dia humoris, sering membawa atmosfir yang ceria pada awak lain.
Sikapnya kadang–kadang begitu tak lazim. Dia agak jorok, suka bertingkah
konyol, dan jahilnya bukan main. Yang penting dia melakukan itu semua dengan
tulus, tak ada maksud lain selain untuk berbuat baik.
Ketiga, posisi ini diisi oleh Owan.
Seorang anak Perdana Menteri yang dikenal sebagai tangan dingin. Namun,
sepertinya tidak demikian untuk anaknya yang satu ini. Owan adalah seorang
playboy KW 1. Wajahnya tampan, badannya tinggi, kulitnya putih, kendati begitu
dia tidak bisa dicap sebagai pria yang cantik. Wajah tengilnya itu menciptakan
kesan yang nakal. Ia memiliki jiwa pemberontak, tapi sifatnya yang satu ini
bisa saja menjadi bumerang baginya. Memiliki kesan yang tidak setia dan suka
memberontak, aku agak waspada pada anak ini. Aku perlu mengawasi dia secara
diam-diam. Aku memilih dia karena aku ingin mengandalkan mulut manisnya yang
bisa diajak kerjasama saat perundingan dengan penguasa daerah asing yang akan
kami singgahi untuk sementara saat berlabuh untuk meminta bantuan dan mengisi
lambung kapal, yang dimaksud lambung kapal adalah makanan untuk mengisi lambung
awak kapal juga sebagai bekal melanjutkan perjalanan.
Keempat, kapten terakhir ini
adalah Danny. Perawakannya tangguh, gagah, dan kuat. Garis wajahnya kuat,
memiliki wajah yang serius, hidung lurus dan mancung, tak kurangnya seperti
yang dimiliki keluarga kerajaan. Dia masih berkerabat dengan raja dari kerajaan
Asta, jadi dia masih berdarah biru. Kepribadiannya begitu tertutup, pendiam,
saat bekerja dia lebih suka diam, dia begitu terampil dan berbakat dalam
melakukan apapun. Semua nyaris sempurna karena hasil tangannya.
Sebenarnya aku memilih dia
karena diam-dian aku menyukainya. Egois memang, bahkan terkesan tidak berpikir
panjang akan resikonya nanti. Entah sihir apa yang dia punya, sehingga aku
jatuh hati padanya. Ini kali pertama aku merasakan hal yang paling luar biasa,
yang disebut cinta.
Dia begitu sederhana. Dia bahkan
tidak termasuk tiga orang tertampan di kapal ini. Hatinya juga tak begitu tulus
apalagi baik. Dia tidaklah ramah, malah terkesan kaku. Kadang dia suka
melalaikan tugasnya, ia pergi sesuka hatinya. Dalam pembagian tugas kadang ia
curang, sebelum tugasnya memegang kemudi ia sengaja mengulur waktu. Otomatis
tugas Sanssa menjadi lebih lama. Pagi-pagi waktu aku masuk ke dekku sendiri, ia
suka bermain ke sarang sampah, tempat orang-orang yang paling aku benci di
kapal ini. Terutama Kefi. Selain akrab dengan Kefi, ia juga akrab dengan
Sanssa, Lily, Ocha, dan Tamina. Padahal, dia tidak terlalu mau banyak bicara
padaku.
Mungkin perasaan ini tak akan
pernah tersampaikan karena keadaan yang seperti ini. Dia begitu jauh memasang
kriteria wanita idamannya, yang pasti itu bukan aku.
Selanjutnya, setelah jabatan
yang dipimpin oleh asisten kapten (aku lebih suka menyebutnya kapten kecil),
ada jabatan tingkat 3. Posisi ini diisi oleh orang-orang pilihan pula. Pertama,
ada Zaguar di posisi pemantau. Kemudian adan Yoggy di posisi pemegang utama kendali
tali layar.
Pengamat kenampakan laut dan
titik koordinat, dipegang oleh dua orang. Mereka adalah Andreas dan Nova.
Bagian dapur, ditangani chef-chef yang handal, ada Leona, Tyara , Vatilla dan
Deandra. Bagian kesehatan, ada Nathally dan Lily. Bagian cuci baju dan piring,
ada Ocha, Kefi, Nissan, Tamina, Catty, Errois, dan Ekanamia. Yang bertugas
membersihkan kapal terutama penggosok seluruh lantai kapal, ada Rethanata,
Diana, Sophia, dan Finnela. Khusus Kakkatik, ia bertugas menjaga dan
membersihkan kamar mandi wanita. Sedangkan kamar mandi pria, dijaga dan
dibersihkan oleh Khrishna. Awak lain seperti Altaff, Haymond, Helmaka, Addyaka,
Najjabi, Ggio, Bramash, Rianua, Armadha, Robe, dan Giggs.
Dan inilah formasi pertama saat
pelayaran perdana kami. Ini akan aku ubah seiring bergulirnya waktu, juga
seiring perubahan sikap mereka terhadapku. Yang pasti, orang yang baik tidak
selamanya baik, sebaliknya orang yang jahat tidak selamanya jahat. Nantikan
kisah pada hari pertama kami berlayar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar