Jumat, 09 November 2012

Dirimu Bagiku


Aku menangis dalam kesendirian yang dalam
Tanpa pelita penerang jiwa
Teringatku akan kenangan itu

Selepas hujan, kulihat bayangmu dalam pelangi
Semakin membuat rinduku menjerat  dan menjalar di relung hati
Tersiksa aku setiap merindumu


Aku membencimu saat kau bersamanya
Kau membuatku tertatih
Janganlah menyayat terlalu dalam
Cukuplah luka yang kautorehkan

Kini bagaikan sedang memegang mata pisau
Semakin kugenggam erat semakin aku terluka
Sempat kucoba untuk melupakanmu
Tapi aku takut
Jika aku melepasmu aku takkan pernah tahu
Yang hadir dalam mimpi indahku
Yang mencairkan kebekuan hati yang lama mati
Yang menghembuskan angin hangat ke dalam hatiku
Yang mengaliri hati ini dengan  kebahagian yang ada
Itu dirimu    

Sesal ini takkan berarti
Pahit manis yang terjadi biarlah bersaksi
Semua hanya karena waktu yang mengubah aku maupun dirimu
Jangan berlari terus lampau langit senja
Hingga ku tak dapat melihatmu

Kenangan ini
Bukan akhir dari kisah yang tertulis

2 komentar:

  1. saya salut dengan karya anda mbak, salam kenal dari saya blogger ponorogo

    BalasHapus