Aku
bisa bangkit dari patah hati karena cintaku bertepuk sebelah tangan. Ini hal
yang sangat luar biasa bagiku. Tak pernah aku begitu mencintai seseorang sampai
seperti ini. Terus mengejarnya dan berusaha mendapatkan cintanya. Semua usahaku
itu mengingatkanku kalau dia tak pernah menganggapku, pernah aku tahu kalau
selama ini justru benci pada orang sepertiku ini.
Aku merasakan cintaku
lama-lama pupus, hilang, lenyap entah kemana. Aku tidak membencinya, hanya saja
aku ingin membuang jauh-jauh dirinya dari hidupku. Mungkin inilah jalan
terbaik. Cinta itu tak selalu memiliki. Mulai kuubah jalan hidupku, jauh
berbeda saat aku mencintainya. Aku lebih menikmati apa yang ada dalam hidupku
sendiri. Menemukan dunia baru sebagai pelampiasan. Tapi ini membuatku bahagia. Membuatku lupa
akan dirinya. Sekarang aku tak ragu lagi untuk mengambil langkah besar seperti
ini lagi. Aku sudah bisa melupakannya. Ini prestasi terbaik dalam hidupku!
Kalau
ditanya bagaimana jika aku bertemu lagi dengannya? Aku tak tahu. Mungkin aku
mulai salah tingkah lagi seperti anak yang baru jatuh cinta. Mungkin aku akan
jatuh cinta pada orang yang sama untuk kedua kalinya. Tidak maksud munafik tapi
memang kemungkinan begitu. Aku tak janji bisa menghapusnya dalam hidupku. Aku hanya bisa
melupakannya. Ingatan akan dirinya bisa saja datang kalau aku sedang
melihatnya. Tapi aku yakin perasaan itu
akan hilang setelah aku tidak bisa bertemu dengannya.
Perpisahan
terakhir? Akankah berkesan? Sempat terpikir untuk menyatakan perasaan, tapi buat
apa? Aku tahu jawabannya. Sungguh tak berguna. Sekarangpun aku sudah lupa.
Nanti bila perpisahan terakhir itu tiba aku akan berusaha menahan diri agar itu
jadi kenangan yang berakhir dengan biasa saja. Agar aku tak lagi menitikkan air
mata di akhirnya.
***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar