Senin, 19 November 2012

Amanat: Dengarkan kata hati


Kadang apa yang kita lihat itu bisa saja tidak benar. Mungkin khayalan, fatamorgana, sugesti, atau prasangka kita saja. Untuk membuktikan sesuatu kerap kita harus menyaksikan dengan mata kepala kita sendiri. Tapi apa jadinya kalau kita salah lihat? Kita melihat kejadian itu tapi kita tak dapat menjelaskan apa yang kita lihat karena kita tak tahu apa yang terjadi, kita tidak mendengar semuanya. Atau mungkin kita pernah salah lihat atau apalah, intinya apa yang ditangkap indra kita tidak selalu benar. Lebih baik dengarkan apa kata hati, karena hati itu murni dan tulus, tidak pernah menjerumuskan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar