Minggu, 25 Maret 2012

Persahabatan Itu Indah


                Hidup ini terasa hampa jika tanpa teman disekitar kita. Tapi kita tidak akan tahu suatu saat nanti kita akan berkenalan / berteman dengan siapa. Seperti yang terjadi pada Tiara, begitu sapaannya. Tiara merupakan remaja SMP yang baru menginjak kelas 8. Tiara baru menghadapi hari pertamanya duduk di kelas 8. Tiara sebangku dengan Sandra. Mereka sebenarnya sudah saling mengenal, waktu itu mereka berkenalan saat keduanya satu kelompok pada suatu ekskul di sekolahnya. Awalnya mereka tidak ada niatan untuk duduk bersama. Tiara dan Sandra mempunyai target teman sebangku yang sama yaitu Amel. Tapi ternyata Amel duduk dengan yang lain. Akhirnya Tiara dan Sandra duduk sebangku karna kondisi, yang Nb-nya sama-sama duduk sendiri. Pada hari pertama mereka berdua tidak saling bicara satu sama lain, mungkin mereka masih canggung.

Aduh... si Sandra kok diem terus sih... kan gak seru?? batin Tiara. Suasana di bangku mereka sepi banget, mirip seperti di kuburan.
Hari kedua suasana masih seperti hari pertama. Tidak ada kata-kata yang terlontar dari mulut keduanya. Tiara sudah tak tahan dengan keadaan seperti itu. Akhirnya ada keinginan Tiara untuk menanyai rumah Sandra, nomor Hp, dll. Ternyata Sandra dan Tiara nyambung dan enak untuk diajak ngobrol.
Hari ketiga keadaan mulai cair. Untuk ngobrol dengan Sandra sudah nggak canggung lagi. Tiara mulai beradaptasi dengan temannya yang lain. Tiara mulai dekat dengan Tika, Nb-nya duduk tepat disamping Sandra. Setelah berbincang-bincang dengan Tika, ternyata rumah Tika nggak jauh dari rumah Tiara. Karena faktor itulah Tiara dan Tika akrab, Tiara dan Tika juga sama-sama naik sepeda kalau mau ke sekolah. Jadi mereka berdua berangkat ke sekolah sama-sama. Keakraban yang melebihi keakraban Tiara dengan Sandra. Keakraban Tika dengan Tiara tidak sampai disitu saja. Mereka berdua juga duduk sebangku. Sandra terpaksa harus duduk dengan teman Tika untuk seharian ini. Alhasil Sandra diam terus, mungkin dia tidak suka duduk dengan teman Tika. Hal itu dirasakan oleh Tiara.
“ Tik, Sandra kayaknya nggak suka duduk sama temenmu itu?”kata Tiara
“ Udahlah, sepertinya baik-baik saja tuh.” Jawab Tika.
“ Pokoknya mulai besok aku mau duduk lagi sama Sandra.”
“ Oke, ya udahlah”
Tiara tidak ingin Sandra marah diawal pertemanan mereka. Esok harinya Sandra dan Tiara duduk sebangku lagi. Dan mereka juga saling ngobrol, itu lebih baik ketimbang diam. Kelas 8 ini mulai ada anak-anak yang mempunyai kemampuan lebih alias pintar, Inel dan Faiz salah satunya. Keduanya juga sering menjadi ‘partner’ kerja. Jika Tiara, Inel, Amel, Sandra, Faiz digabung pasti jadi grup cerdas cermat yang W.O.W..
Meskipun Sandra udah saling bicara sama Tiara, namun itu tidak menandakan hubungan mereka menuju ke arah yang lebih maju, (hubungan itu bukan yang aneh-aneh, maksudnya bukan pacaran. Masa jeruk makan jeruk).
Sandra sering bergurau dengan Amel. Ya memang Sandra dan Amel udah kenal sejak kelas 7, jadi wajar saja kalau Sandra dan Amel akrab.
Suatu hari, Sandra antara Tiara muncul konflik. Konflik ini baru konflik pertama di awal pertemuan mereka.
“ Duduk sama kamu ternyata gak enak, nyesel aku,” ketus Sandra.
“ ??, aku juga nggak minta duduk sama kamu,” jawab Tiara.
Mereka masih bertengkar, padahal waktu itu masih pelajaran.
“ Aku nggak suka dicuekin atau didiemin” kata Sandra.
Kamu anaknya nggak pedulian!” ujar Sandra.
Iya memang. Inilah aku, tapi aku akan ngerubah semuanya. Semua sifat jelekku akan aku hilangkan.” Jawab Tiara dengan tegas.
Makanya sifat jelek jangan dipelihara. So, apa perlu teman untuk mendampingimu dan membantumu berubah?” jawab Sandra selanjutnya.
Maka dari itu aku akan menghilangkan sifat nggak pedulianku itu! Ya aku pasti butuh teman yang ada disampingku.”
Oke… aku adalah temanmu yang selalu ada disampingmu.” jawab Sandra yang keadaan hatinya mulai cair.
Setelah jawaban itu terlontar dari mulut Sandra, keadaan mulai membaik, mereka saling minta maaf. Semenjak itu pula mereka udah akrab, keduanya bisa tertawa bersama, ke kantin bersama, dan akhir-akhir ini kemana-mana bersama. Tiara sekarang udah nggak begitu dekat dengan Tika lagi, tapi pada saat hari terakhir Tika sekolah, Tiara ingin duduk sebangku dengannya untuk terakhir kali. Karena Tika harus pindah sekolah ke luar kota. Kembali pada Tiara dan Sandra. Mereka punya selera yang berbeda, tapi kadang kala selera mereka sama. Sekarang Amel dan Inel juga lagi dekat dengan Tiara dan Sandra. Setelah mereka berempat kenal antara satu sama lain, mereka memutuskan untuk menjalin persahabatan. Persahabatan yang indah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar